Rabu, 23 Juni 2010

Tips Memilih Saham Unggulan

Ini ini tips cepat untuk mendapatkan saham2 unggulan.

Tapi sebelumnya, ada 4 kategori saham:

  1. Saham unggulan (berada di kelas unggulan dan tiap tahun juara di sektornya)
  2. Saham pas2an (menguntungkan tapi nilai rapornya cuman 6)
  3. Saham tidak konsisten (kadang juara, kadang nggak naik kelas)
  4. Saham Jelek (kuliah 23 tahun belum tamat2!!!)

Kayaknya saya nggak usah kasih penjelasan buat tipe2 saham di atas kan?

So kunci utama biar bisa hemat waktu adalah kita jangan buang2 bergulat dengan saham2 kategori 2 sampai 4. Habisin tenaga dalam saja! Fokus saja pada saham unggulan and kita bisa punya banyak waktu untuk keluarga. Kalo ada yang bagus, kenapa pilih yang pas2an apalagi yang jelek?

Jangan frustasi jika hanya menemukan sedikit saham unggulan karena faktanya memang demikian. Bagi yang pernah ikutan seminar Tung Desem, anda pasti tahu bahwa cuma 1% orang di dunia in yang bener2 sangat kaya. Ironisnya, mereka mengusai 50% perputaran uang di dunia. Fakta yang sama juga terjadi di perusahaan. Kalau mau dibilang mungkin juga cuma 1-5% saham unggulan di IHSG.

Lagian menurut si Peter Lynch, adalah lebih optimal jika kita memfokuskan uang kita di 5 saham aza. Sehingga kita bisa mengenal dan mengikuti perkembangan saham-saham tersebut dengan baik.

Ini langkah2 screening menurut urutannya:

Screening Awal (sebelum hitung2an):

  1. Screening P/L statement. Lihat Sales, Operating Profit, dan Net Profit. Setiap tahun positif? Kalau tidak, langsung dipecat saja! Liat saham lain... hehe. Atau kalau kira2 rasa ada prospek (maximum cuma 1 tahun negatif), taruh di keranjang dengan label "Akan direview kembali kalo sempat".
  2. Screening Balance Sheet. Lihat Assets dan Equities. Tiap tahun bertambah? Paling tidak harus menunjukkan trend bertambah! Kalo nggak bertambah, liat perusahaan ada membagikan dividen yang membesar? Kalo nggak juga, dipecat saja. Cari sampai dapat Asset & Equities yang bertambah haha. Jangan buang waktu.
  3. Screening CF. Kalau ada 1 tahun aza CF yang minus, pecat!!! Sebuah perusahaan bagus harus mampu mencetak laba dan CF positif kapan pun juga, sekalipun keadaan ekonomi lagi lesu. Bukan terbawa arus, ikutan terombang ambing! Market bagus untung, market tidak bagus rugi.
  4. Kalo udah ok, let's move on!

Download data dan buat spreadseets hitungan:

  1. Buat Grafik B/S, yang terdiri dari: Asset, Equities, Liabilities. Lebih mudah melihat gambar daripada angka. Liat trend di grafik, apakah bertambah?
  2. Buat Grafik P/L, yang terdiri sales, operating profit dan net profit. Lihat apakah pertumbuhan seirama? Konsisten?
  3. Analisa ROE. Harus konsisten di atas 25% (karena Yield Goverment bond udah 14%). Kalo nggak, pecat! Kita cuma mau saham unggulan, pas-pasan out!
  4. Analisa ROA. Harus konsisten di atas 20%. Kalo nggak pecat!
  5. Analisa DER. Lebih dari 3, out! Resiko terlalu besar. Nilai harus konsisten dan kalo bisa menurun! (ada pengecualian untuk saham2 Bank!). Penjelasannya bisa diliat di Information Centre.
  6. Analisa Quick Ratio. Yang ini bisa ditoleransi. Kalo bisa minimum 0.8.
  7. Analisa Profit Margin. Ini sebenarnya juga bisa ditoleransi. Lakukan study banding dengan saham sejenis. Pilih yang marginnya lebih gede.

Analisa Harga

Ini yang paling akhir kalo semua kriteria di atas sudah terpenuhi. Jangan buang2 waktu mencari harga wajar saham yang tidak konsisten, atau jelek. Selain susah, margin error kita sangat besar.

Terus terang, saya juga banyak mengalami kesulitan memprediksi pertumbuhan saham2 yang tidak konsisten (terutama yang hari ini untung, besok rugi). Lebih susah lagi kalau sahamny punya CF yang sering negatif.

Catatan akhir!

Beli saham unggulan cuman ketika ada diskon minimal 30% dari harga wajar. Kalo harga masih mahal,play waiting game!!!

Itu aza dulu. Gud lak!~


update terbaru untuk semua saham IDX:

www.IDsaham.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar